ALT_IMG

Featured 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Batja Seoetoehnja...

ALT_IMG

Featured 2

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore..

Alt img

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

Panduan Praktis Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging

1 komentar

Kebanyakan orang memelihara ayam kampung
hanya sebatas memelihara saja tanpa
memperhatikan aspek-aspek keuntungan yang
akan didapat dari hasil beternak ayam kampung,
dan kadangkala tidak tahu cara memeilha ayam
kampung yang baik, nah kali ini penulis share cara
memeilhara ayam kampung pedaging agar
ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan uang.
Artikelnya saya kutip dari sentralternak.com.
mengubah sistem beternak ayam kampung dari
sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau
intensif memang tidak mudah, apalagi cara
beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah
mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi
kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang
dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong
tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem
intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal
dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu
kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam
keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam
kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara :
dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari
pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya
sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan
telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik
secara alami atau dengan bantuan mesin penetas.
Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan
positif cara mendapatkan DOC ayam kampung
karena akan memerlukan halaman yang panjang
nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang
sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai
berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak
cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna,
bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak
lebih lambat atau cepat.
2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai
kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu
usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging
sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit
kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau
puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan
antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan
alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie
instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya.
Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan
ransum adalah kita tetap memperhatikan
kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein
kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis
(EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan
umur adalah sebagai berikut :
7 gram/per hari sampai umur 1
minggu
19 gram/per hari sampai umur 2
minggu
34 gram/per hari sampai umur 3
minggu
47 gram/per hari sampai umur 4
minggu
58 gram/per hari sampai umur 5
minggu
66 gram/per hari sampai umur 6
minggu
72 gram/per hari sampai umur 7
minggu
74 gram/per hari sampai umur 8
minggu
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak
terbatas) dan pada tahap-tahap awal
pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin
+antibiotika.
3. Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan
permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar
matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara
cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak
rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok
lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam
kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya
dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity
dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan
tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri.
Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan
oleh berbagai produsen pembuatan obat.
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar
kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran
sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan
panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu
mendapat perhatian adalah daya tampung atau
kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya
diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung
sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya
dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.
Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk
postal dengan lantai yang dilapisi litter yang
terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan
kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang
terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada
lubang sebagai ventilasi dan bahan atap
menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua
fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan
fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase
starter biasanya digunakan kandang bok (dengan
pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal
yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok
biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase
finisher digunakan kandang ren atau postal
seperti model pemeliharaan ayam broiler.
4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan
memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan
suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit
berkualitas serta pakan yang berkualitas belum
tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu
usaha apabila manajemen pemeliharaan yang
diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada
ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara
yaitu :
1. Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada
kontrol pakan dan kesehatan
2. Semi intensif (disediakan kandang dengan
halaman berpagar), ada kontrol pakan dan
kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
3. Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada
kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif
lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam
hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak
lagi manfaat dari cara beternak secara intensif,
akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di
sini.
5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah
pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju
dengan statement “mencegah lebih baik daripada
mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan
dengan tindakan antara lain :
Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan
kandang dan manusianya
Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan
ternak
Melakukan vaksinasi secara teratur
Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas
penyakit
Manajemen pemeliharaan yang baik
Kontrol terhadap binatang lain
Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis
penyakit yang kerap menyerang ayam kampung :
a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran,
kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan
sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi
kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka
harus dibakar.
Pengobatan : belum ada
b. Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta
bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas
bergerak, diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga
sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada
c. Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif,
bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing secara
berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian
litter kandang secara berkala, dan mencegah
serangga yang dapat menjadi induk semang
perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti
pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin,
sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya
d. Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala : anak ayam bergerombol di bawah
pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada
bulu-bulu disekitar anus
Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari
penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin
penetas dan kandang
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo
terramycyn atau lainnya
e. Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap
terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat
campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor,
ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan
sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga
dengan pemberian coccidiostat pada makanan
sesuai takaran
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril
atau lainnya
6. Pasca Panen dan Pemasaran
Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah
karena disamping jumlah permintaan yang tinggi,
harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan
stabil, sedang produksi masih terbatas. Ayam
kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau
sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul
ayam, pasar tradisional, warung, supermarket
sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan
ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup
berkisar antara Rp 19.000 - Rp 22.000/ekor di
tingkat peternak.
7. Pengelolaan Produksi
Sebagai seorang peternak yang profesional maka
perlu untuk menjaga agar produksi yang kita
lakukan dapat memenuhi standar kualitas dan
kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan
atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat
berproduksi secara kontinyu. Untuk
kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan
penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan
kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai
oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada
hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi
perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi
sangat terkait dengan modal, ketersediaan
kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah
permintaan ayam siap panen.
Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah
pengetahuan kita dalam hal beternak dan
menjadikan cara beternak kita lebih baik. Saran
dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan
kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai
kita bersama.
Sumber 1 : (sumber: sentralternak.com)
Sumber 2 : http://beternak-ayam-kampung.blogspot.com/p/panduan-praktis-cara-memelihara-ayam.html?m=1

Batja Seoetoehnja... →

Panduan Lengkap Itik Petelur

2 komentar

Itik petelur bukanlah hewan yang asing bagi
sebagian masyarakat kita, terutama di daerah
pedesaan. Bahkan di beberapa daerah di Jawa,
menjadikan ternak itik petelur sebagai mata
pencaharian utama. Bukan isapan jempol belaka,
keuntungan yang didapatkan sangat menggiurkan
sehingga banyak orang tidak lagi takut berkotor-
kotor demi mendapatkan pundi - pundi rupiah.
Tidak sulit untuk mencari orang yang tahu
bagaimana cara budidaya itik petelur. Intinya
kesabaran dan tekad yang kuat sangat diperlukan,
karena berbeda dengan jenis pedaging yang dilihat
dari ukuran, itik petelur wajib kita kontrol gizi dan
produksi nya secara berkala, bahkan hampir setiap
hari. Di dalam postingan ini, kami akan menjelaskan
secara gamblang bagaimana ternak itik petelur
bagi pemula maupun orang awam. Bagi anda yang
belum mengerti secara detail mengenai telur
bebek, silahkan baca artikel kami tentang khasiat
telur bebek bagi kesehatan .
Ternak itik petelur unggul butuh kesabaran
Sebelum kami tuliskan satu persatu mengenai tips
beternak itik petelur, ada baiknya anda
mengetahui beberapa poin tentang budidaya itik
seperti sarana kandang, bibit yang unggul,
pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran. Kenapa
itu penting? sama halnya dengan berwirausaha,
berbagai faktor kecil sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha. Dengan mengetahui
beberapa aspek tadi, kita bisa mematangkan pola
pikir kita dan dapat menjalankannya satu persatu
dengan pertimbangan yang matang. mengingat
persaingan harga itik petelur sekarang sangat
padat, perhitungan secara detail wajib kita
gunakan. Baiklah kita mulai dari poin pertama :
Sarana & Kandang Itik Petelur
Secara umum, kandang yang baik bagi itik adalah
memenuhi beberapa syarat berikut :
1. Suhu di dalam kandang tidak boleh lebih dari 40
derajat celcius dan tidak kurang dari 35 derajat
celcius.
2. Kandang boleh lembab asal tidak melebihi
toleransi sebanyak 60%.
3. Penerangan memadai di tiap sudut kandang
sehingga memudahkan kita dalam menata ulang
kandang sewaktu - waktu.
4. Manajemen bahan yang efektif. Tidak harus
mahal namun dapat dibuat dengan bahan murah
yang dapat dipergunakan dalam waktu lam.
5. Persiapkan kebutuhan seperti tempat makan dan
minum sedini mungkin.
Pembibitan Itik Petelur Unggul
Pembibitan merupakan kunci sukses dalam ternak
bebek petelur. Oleh karena itu, sangat disarankan
untuk menggunakan bibit yang benar - benar
unggul dan terbukti kualitasnya. Harga mahal itu
relatif. Sesuaikan dengan kualitas. Karena jika
bibit yang anda gunakan hanya berkualitas biasa,
maka hasilnya juga tidak akan memuaskan. Carilah
bibit tetas dari peternak terpercaya. Dalam
mendapatkan bibit itik, ada beberapa cara yang
dapat kita tempuh, diantaranya yaitu :
1. Membeli dan memelihara indukan itik yang
unggul dan telur tetasnya kita taruh di sarang
ayam atau mentok sehingga diperoleh bibit yang
kita inginkan.
2. Mencari indukan unggul yang terjamin dan kita
beli telur tetasnya
3. Membeli bakalan atau starter itik berusia 1 hari
hingga 1 setengah bulan, dikenal dengan DOD.
Konsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada yang
lebih ahli. Jika perlu minta rekomendasi peternak
yang memiliki DOD yang bagus.Yaitu tidak cacat
dan berwarna kuning cerah yang mengkilap.
Perawatan bibit itik petelur unggul
Setelah kita dapatkan bibit itik petelur tersebut.
Kita masuk pada fase selanjutnya dalam hal
pembibitan, yaitu bagaimana merawat bibit itik
tersebut sehingga dapat menjadi seperti apa yang
kita inginkan. Saya beri contoh, setelah kita
mendapatkan bakalan starter DOD yang unggul,
kita wajib segera menangani nya, bibit itu harus
segera kita masukkan ke dalam kandang indukan
yang sudah kita bahas diatas.
Jagalah dan pastikan temperatur suhu dapat
mencapai sudut kandang, agar semua bibit tersebut
mendapatkan perawatan secara merata. Maksimal 1
meter persegi box atau kotak dapat menampung 50
ekor bibit. berikan pakan yang sesuai dengan usia
itik, jika masih starter atau bakalan, maka berikan
banyak vitamin dan mineral ke dalam air nya.
Gunanya menjaga ketahanan itik dari hama dan
penyakit yang disebabkan oleh stress.
Perawatan calon induk itik
Setelah kita melalui proses perawatan bibit, ada
baiknya kita segera menentukan kemana nantinya
calon induk itik petelur akan dipasarkan, dan dalam
bentuk apa. Ada dua jenis telur itik yang nantinya
akan mempengaruhi proses produksi. Yang pertama
yaitu calon induk itik untuk telur konsumsi, dan
yang kedua adalah induk itik untuk telur tetasan.
Dalam memproduksi telur tetasan, hal yang wajib
kita sediakan adalah pejantan, umumnya satu
pejantan harus kita persiapkan untuk 6 ekor itik
betina. Untuk mendapatkan telur tetas yang subur
dan terbuahi oleh pejantan, kita dapat
mencapainya dengan pakan buatan maupun dengan
perkawinan alami dengan itik betina. Untuk hal
lainnya dalam perawatan, tidak ada hal lain yang
membedakan. Oleh karena itu, sebaiknya penentuan
telur itik kita lakukan sebelum calon induk layak
produk.
Pemeliharaan & Pakan Itik Petelur
Pemeliharaan adalah hal yang paling utama di atas
segalanya dalam usaha budidaya itik petelur .
Indukan yang bagus pun tidak akan subur dan
menghasilkan jika pakan dan metode pemeliharaan
yang kita terapkan itu salah. Dan sebaliknya,
indukan yang kualitasnya biasa saja dapat
menghasilkan jumlah telur yang optimal jika jika
kita sudah menemukan cara pemeliharaan yang baik
dan benar. Ada beberapa hal yang jika kita bisa
lakukan secara terprogram, maka hasil yang
optimal dapat kita capai, dan resiko penyakit
maupun kematian dapat diminimalisir.
1. Kita jaga kebersihan kandang, amati secara
berkala, apakah kandang perlu dibersihkan atau
tidak. Umumnya kandang yang kotor rawan
menimbulkan bakteri dan jika masuk ke dalam
tubuh itik akan timbul suatu penyakit dan
mengurangi keberhasilan ternak. Selain itu biaya
pengobatan itik juga dapat memotong keuntungan
dari hasil produksi. Bila perlu kita sterilkan
kandang dengan obat secara berkala.
2. Konsultasikan masalah dan penyakit yang timbul
kepada dokter hewan dengan segera. Penanganan
yang lambat akan sangat merugikan jika penyakit
tersebut menular kepada itik yang lain. Bila perlu
catat periode dimana penyakit mulai melanda dan
perkiraan kesembuhannya.
3. Pemberian pakan wajib disesuaikan dengan fase
dan usia itik petelur tersebut. Umunya terbagi
menjadi tiga fase, yaitu starter, grower, dan
layar. Ketiga fase tersebut dapat kita berikan
pakan langsung buatan pabrik yang banyak tersedia
di toko peternakan. Sesuaikan usia itik dengan fase
yang tertera pada kemasan pakan. Untuk
pemberian kita dapat menyesuaikan karakteristik
itik tersebut berdasarkan usia, Pada usia 0 sampai
2 minggu kita berikan makanan pada wadah yang
rata(tray). Diatas tdua minggu, kita dapat mulai
menaburkan pakan di lantai, tetapi tetap kita
berikan juga di wadah yang rata tadi. Pada usia 3
minggu hingga satu bulan, itik sudah terbiasa
dengan pakan di lantai. Usia diatas dua bulan, kita
sudah bisa mulai mengenalkan pakan buatan agar
itik dapat mendapat nutrisi yang baik dan mulai
memproduksi telur. Biasanya berbentuk ransum
yang terbuat dari berbagai macam campuran.
Mengenai ransum akan kita bahas lebih mendetail di
artikel selanjutnya. Setelah fase ransum berhasil,
kita sudah bisa memberi makan secara ad libitum
terus menerus dan disesuaikan dengan kebutuhan
produksi.
Sedangkan air, berikan vitamin dan mineral untuk
itik usia kurang dari satu minggu. Selanjutnya
lewat satu minggu, kita dapat terus menerus
mengisi air dan posisi air ada di pinggir kandang.
Setelah itik masuk usia satu bulan, baru lah kita
buat tempat minum dengan panjang 2 meter untuk
200 hingga 300 ekor itik dalam satu kandang dan
diberikan secara terus menerus.
Pemanenan & Pemasaran Telur Itik
Perlu diketahui, itik / bebek biasanya bertelur saat
dini hari. Jadi jika kita melihat nya pada pukul 6
pagi, maka bisa dipastikan bahwa itik tidak akan
bertelur lagi. Kita boleh mengeluarkan itik dari
dalam kandang dan mulai memanen telur itik satu
persatu. Wadah telur dapat kita buat dari
keranjang yang berbentuk cekung. Jangan terlalu
lama membiarkan atau menyimpan telur itik terlalu
lama karena mudah busuk. Jika tidak diawetkan
lebih baik langsung anda pasarkan.
Untuk pemasaran kami bisa menjamin bahwa anda
tidak akan kekurangan penadah / pengumpul.
Karena selama ini kebutuhan telur itik yang sangat
tinggi tidak diimbangi dengan hasil produksi yang
meningkat. Selain melalui penadah, kita juga bisa
langsung menjualnya ke pasar atau ke rumah makan
dalam bentuk telur asin. Disamping kurangnya hasil
produksi, banyak para peternak itik petelur yang
berhenti di tengah jalan karena putus asa melihat
kurangnya produktivitas itik ternakannya. Oleh
karena itu, diperlukan kesabaran ekstra dan
ketangkasan dalam budidaya itik.
Demikian informasi singkat mengenai ternak itik
petelur yang dapat kami sajikan. Semoga
bermanfaat dan jangan ragu bertanya apabila ada
yang belum anda mengerti. Untuk lebih mendetail
mengenai pembuatan kandang dan ransum akan
kami posting pada artikel selanjutnya.
Batja Seoetoehnja... →

Jenis Itik Lokal Unggul di Indonesia

5 komentar

Hai sobat, lama tidak memposting artikel, kali ini
blog usahaternak akan berbagi ilmu mengenai jenis
unggas yang sangat terkenal di negara kita, yaitu
itik atau biasa disebut bebek. Untuk kita yang
menggemari masakan sambal lalapan, tentunya
pasti tahu bagaimana nikmatnya bebek goreng.
Bebek yang oleh kebanyakan orang disebut itik
tidak hanya digunakan sebagai hewan konsumsi
saja. Selain diambil dagingnya, itik unggul juga
biasa diambil telurnya karena telur itik terkenal
akan khasiatnya. Ada pula yang menjadikan itik
sebagai hewan koleksi karena keindahan bulu itik
tersebut. Sebagai penggemar itik tentunya tidak
etis jika hanya makan tanpa mengetahui jenis itik
yang ada di sekitar kita. Dengan mengetahui jenis
bebek/itik yang ada di negeri kita, akan sangat
bermanfaat juga jika suatu saat kita menerjuni
usaha ternak bebek . Baiklah ayo kita mulai melihat
satu persatu jenis itik lokal yang ada di Indonesia.
Itik Lokal Tak Pernah Sepi Pemi
Jenis - Jenis Itik di Indonesia
Itik Tegal
Yang pertama adalah itik tegal, ciri - ciri umum
itik jenis ini adalah bentuk badan yang mirip botol,
langsing, postur tubuhnya tegak, tinggi badannya
dapat mencapai 50cm. Lehernya cenderung
membulat namun panjang, proporsi kepala jauh lebih
kecil daripada badan dan letak mata mengarah
sedikit ke atas bagian kepala. Ciri khususnya adalah
corak warna nya kecoklatan, isitilahnya adalah
jarakan, totol totol hitam dan putih bercampur
coklat biasa disebut branjangan. Selain warna coklat
ada pula yang berwarna putih, kuning - kuningan
dan abu - abu.
Gambar Itik Tegal
Itik tegal yang berbulu totol branjangan biasanya
dapat memproduksi telur sebanyak 250 butir tiap
tahunnya. Sedangkan itik tegal berbulu coklat
jarakan mampu menghasilkan 200 butir telur setiap
tahunnya. Untuk jenis jenis itik diluar warna
branjangan dan jarakan, biasanya itik berbulu
putih, dapat menghasilkan telur tidak sebanyak
kedua jenis diatas. Maksimal untuk itik tegal putih
dapat memproduksi 150 butir telur per-tahun
Itik tegal dapat mulai memproduksi telur jika
sudah memasuki usia 22 sampai 24 minggu. Namun
usia tersebut bukanlah usia produktif. Biasanya
umur produktif yang baik untuk jenis bebek tegal
ini adalah 1-2 tahun, yang mana usia produktif
dapat berulang sebanyak 3x dalam setahun. Satu
lagi, itik tegal tidak mengerami telur.
Itik Mojosari
Jenis yang kedua adalah Itik Mojosari. Itik jenis ini
merupakan itik lokal unggul yang mulai diternak di
daerah Modupuro, Mojosari, Daerah Mojokerto Jawa
Timur, oleh karena itu terkenal pula disebut itik
mojokerto. Kenapa itik Mojosari ini cepat sekali
populer dan menjadi komoditas utama para
peternak bebek? Karena itik ini memiliki rasa yang
enak. Lebih empuk karena struktur tubuh yang
lebih kecil dari bebek kebanyakan. Namun itik
mojokerto ini mempunyai andalan lainnya, yaitu
telur yang lebih besar dari itik lainnya dan
warnanya lebih hijau. Bentuk umum badan itik
mojosari hampir sama dengan itik tegal, namun
badan lebih kecil dengan warna bulu yang
cenderung kemerahan dengan campuran warna
coklat, hitam, dan putih.
Gambar Itik Mojosari
Itik mojosari merupakan itik hibrida yang unggul.
Itik ini dapat memproduksi setidaknya 200 butir
telur tiap tahunnya jika kita ternak di areal sawah
yang subur dan sekedar tercukupi kebutuhan
pakannya. Namun jika kira optimalkan dengan
media kandang tanpa air dan diperhatikan lebih
intensif, maka itik ini dapat menghasilkan 265 butir
telor per ekor tiap tahunnya. Peningkatan yang
tajam.
Itik mojosari dapat mulai bertelur jika sudah
memasuki usia 6 hingga 7 bulan. Namun masa
produktif masih belum stabil. Jika sudah melebihi
usia 7 bulan(masuk masa produktif stabil), maka
wajib kita perhatikan pemeliharaan dan kesehatan
itik, karena pada usia ini produksi telur dapat
mencapai 80% keseluruhan.
Itik Bali (Anas SP)
Jenis ketiga adalah Itik Bali. Itik bali adalah varian
itik lokal yang banyak dibudidaya di Pulau Bali dan
Pulau Lombok. Daya tahan tubuh yang sangat bagus
membuat itik ini dapat diternak di berbagai daerah
dengan berbagai suhu yang berbeda-beda. Inilah
yang menjadikan itik bali banyak diminati juga oleh
para peternak bebek.
Bentuk umum itik bali juga hampir sama dengan
itik jawa/ itik tegal, namun badannya terlihat lebih
lebar/berisi dibandingkan itik jawa, lehernya juga
lebih pendek. Hal lain dari itik bali yang
membedakan dari itik jawa adalah warna bulu yang
lebih terang. Warna bulu juga mempengaruhi jumlah
produksi telur itik bali, sama seperti itik tegal.
Gambar Itik Bali
Itik Bali dengan warna bulu sumi adalah yang paling
banyak produksi telurnya, yaitu mencapai 153 butir
telur per tahun. Itik Bali dengan bulu sumbian
dapat memproduksi sekitar 145 butir telur tiap
tahunnya. Yang terakhir adalah Itik bali berbulu
sikep hanya mampu menghasilkan 100 butir telur
per tahun. Jenis Itik bali yang lain adalah berbulu
putih bersih dengan jambul di kepala, namun jenis
berjambul ini lebih banyak dijadikan sebagai sesaji
atau itik hias daripada dijadikan itik petelur
karena keindahan bentuk dan warnanya.
Itik bali memiliki ukuran telur yang lebih kecil
daripada itik lainnya. Dengan berat kurang dari
60gr per butir. Itik ini juga banyak dipanggil
sebagai itik penguin karena tubuhnya yang hampir
tegak seperti burung penguin.
Mulai memasuki usia produktif sekitar 23 hingga 24
minggu. Tidak memiliki sifat mengerami telur.
Itik Alabio (Anas platurynchos)
Itik alabio adalah salah satu itik yang paling
terkenal di Indonesia dan banyak pula dijual di
pasaran. Itik ini merupakan jenis itik asli dari
Kalimantan. Lahir dari persilangan itik/bebek
peking dengan itik lokal kalimantan. Orang yang
pertama kali menamai itik alabio adalah Drh. Saleh
Puspo. Pada tahun 1950 Alabio adalah salah satu
kecamatan di Kabupaten Hulu daerah Kalimantan
Selatan.
Gambar Itik Alabio
Itik alabio mempunyai ciri umum yaitu badan
membentuk segitiga dan membentuk sudut 60
derajat dari tanah. Bentuk kepala lebih mengecil
dengan paruh berwarna kuning. Warna umum bulu
itik alabio betina adalah kuning bercampur dengan
warna abu-abu. Ujung dada, sayap, kepala ekor ada
sembur warna hitam.
Namun warna itik alabio jantan adalah abu-abu
hitam dan ekornya ada bulu yang melengkung
keluar.
Itik alabio selain menjadi itik pedaging juga
merupakan itik yang sangat produktif sebagai itik
petelur. Itik ini dapat menghasilkan kurang lebih
130 butir telur jika hanya di gembala biasa di sawah
atau ladang yang banyak terdapat sumber
makanan. Namun jika dikandangkan maka produksi
telur itik alabio dapat meningkat tajam sebanyak
200 sampai 250 butir telur tiap tahun. Namun
untuk besarnya telur itik alabio cenderung lebih
kecil dari itik lainnya. Hampir sama dengan itik
bali.
Itik Rambon
Itik Cirebon/Karawang tergolong jenis bebek/itik
baru. Seekor itik cirebon dapat disebut sebagai itik
Rambon jika berasal dari anakan hasil silangan itik
lokal asli Karawang dan Cirebon dengan itik Alabio
dari Kalimantan. Hasil persilangan kedua itik
tersebut membuat varian baru itik pedaging yang
lebih enak dengan produksi telur yang meningkat.
Gambar Itik Rambon
Ciri khusus itik Rambon adalah warna bulu coklat
mengkilat yang kecil, kaki dan paruhnya berwarna
sedikit kehitaman. Badannya tinggi ramping seperti
botol dengan leher agak panjang. Itik rambon
tergolong sebagai itik yang cepat kawin karena
masa birahinya yang sangat sering. Produksi telur
tidak kurang dari 70%, bahkan kebanyakan dapat
mencapai 80% dengan warna telur hijau setengah
biru.
Demikian beberapa informasi mengenai jenis bebek
dan itik lokal yang ada di Indonesia. Semuanya
adalah itik asli Indonesia yang banyak beredar di
pasaran sebagai itik pedaging dan itik petelur
unggul. Oleh karena itu kita patut bangga karena
bisnis bebek dan itik di Indonesia tidak akan pernah
padam karena kualitasnya yang selalu terjaga dan
selalu muncul varian baru yang membuat banyak
negara di Asia dan Eropa selalu melirik pasar itik di
Indonesia. Usaha para petani dan peternak bebek
terbayar dengan rasanya yang enak dan telurnya
yang mengandung gizi tinggi. Semoga bermanfaat
dan terus belajar ternak bersama di blog ini ya.
Sumber : ...Sorot Disini...
http://www.usahaternak.com/2014/01/berbagai-jenis-itik-lokal-unggul-di.html?m=1
Batja Seoetoehnja... →

Menyusun Ransum Itik Petelur

1 komentar

Salah satu faktor penunjang untuk sukses
dalam usaha beternak itik petelur adalah
pemahaman dan keterampilan peternak
dalam mengolah bahan baku pakan menjadi
pakan jadi. Membuat ransum pakan sendiri
tentunya dapat mengurangi biaya untuk
pembelian pakan. Untuk dapat menguasai
cara membuat pakan sendiri, peternak itik
perlu memahami manfaat serta kandungan
nutrisi bahan-bahan baku pakan yang akan
diramu menjadi pakan ternak itik. Adapun
manfaat utama bahan baku pakan tersebut
adalah sebagai sumber karbohidrat dan
lemak yang menghasilkan energi. Di
samping itu, bahan tersebut juga
mengandung air, protein, vitamin dan
mineral.
Kandungan gizi bahan baku pakan yang akan
diolah menjadi pakan ternak itik periode
layer dapat dilihat pada tabel berikut dan
untuk memudahkan perhitungannya, di
dalam tabel digunakan angka atau nilai
rata-rata :
Tabel 1. Kandungan gizi bahan baku pakan
itik
Cara mengolah pakan buatan
Seperti telah dijelaskan di atas tentang
kandungan nutrisi bahan-bahan baku pakan
yang akan diramu sebagai pakan itik periode
layer (dewasa). Adapun kebutuhan gizi
pakan itik pada periode ini, mengandung
protein sebesar 15 – 17% serta kandungan
energi sebesar 2700kkal (Balitnak Bogor).
Untuk membuat pakan itik dengan
kandungan gizi seperti yang dimaksud di
atas, hal yang perlu dilakukan adalah
menghitung jumlah bahan yang akan
digunakan. Caranya adalah dengan
menggunakan metoda coba-coba. Dalam
metode ini, penyesuaian bahan pakan
dilakukan dengan cara mengurangkan,
menambahakan dan mengkalikan banyaknya
masing-masing bahan baku sehingga sesuai
dengan yang dikehendaki. Bagi yang sudah
berpengalaman, metoda ini tidaklah sulit
tetapi bagi pemula perlu bimbingan.
Langkah-langkah dalam menyusun ransum
itik periode layer
1. Untuk memudahkan proses perhitungan
buatlah tabel seperti di bawah ini :
Tabel 2. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan
2. Kemudian pilihlah bahan-bahan pakan
yang akan digunakan, misalnya jagung,
dedak, ampas tahu dan tepung ikan
(sesuaikan dengan ketersedian bahan
pakan).
3. Tahap berikutnya adalah menentukan
kandungan nutrisi yang dikehendaki,
misalnya kita menginginkan ransum yang
mengandung protein 15-17% dan energi
metobolisme 2700 kkal/kg (pakan itik
layer).
4.Tentukan juga banyaknya bahan pakan
yang akan digunakan dan untuk
memudahkan perhitungannya, buatlah
jumlah keselurahan pakan menjadi 100kg
(100%).
Tabel 3. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan
5. Selanjutnya menghitung kandungan
protein dan energi metabolisme bahan
pakan dengan cara mengkalikan banyaknya
bahan baku pakan dengan kandungan gizi
tersebut, lalu jumlahkan kandungan protein
serta energi metabolisme.
Tabel 4. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan yang dikehendaki
justify;"> 6. Perhatikan nilai kandungan protein
dan energi yang dikehendaki apakah sudah sesuai,
kurang atau sudah berlebihan.
7. Bila jumlah yang diperoleh dengan nilai
yang dikehendaki belum sesuai, ulangi lagi
perhitungannya hingga benar-benar
mendekati kandungan gizi yang diharapkan,
dengan memulai dari no.4
Perhatikan perubahan banyaknya bahan
baku pakan yang digunakan seperti contoh
dalam tabel.
8. Apabila jumlah protein sudah mendakati
kebutuhan, tetapi energi metabolisme masih
kurang maka dapat ditambahkan minyak
kelapa. Adapun kandungan protein minyak
kelapa adalah 0% dan energi 8.600kkal/kg.
Perhitungan Harga Pakan
Selanjutnya menghitung harga masing-
masing bahan baku pakan. Hal ini perlu
dilakukan untuk menghasilkan ransum
buatan sendiri yang ekonomis. Lihat contoh
tabel berikut :
Tabel 5. Perkiraan harga bahan baku pakan
Dari perkiraan harga tersebut di atas,
menunjukan bahwa harga campuran pakan
ini adalah Rp.178.000/100kg atau Rp.1.780/
kg.
Selanjutnya menghitung kebutuhan konsumsi
itik berbanding dengan perkiraan harga
pakan campuran seperti berikut :
Konsumsi induk itik adalah 15 kg/hari/100
ekor
Jadi : 15 kg x Rp.1780 = Rp. 26.700/
hari/100ekor
Dalam contoh perkiraan tersebut, untuk
pemeliharaan 100 ekor itik saja, peternak
akan menghasilkan pendapatan sebesar
Rp.43.333/hari dengan asumsi produksi
telur 70%/hari dengan harga telur
Rp.1000/butir.
Contoh perhitungan :
Produksi Telur
100ekor x 70% = 70 butir telur/hari
70 x Rp.1000 = Rp.70.000/hari/100ekor
Pendapatan
Rp. 70.000 - Rp. 26.700 = Rp.43.333/
hari/100ekor atau
Rp. 43.333 x 30 = Rp.1.299.990/bulan
Dengan demikian untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik, pemeliharaan itik
petelur minimal 300 ekor dengan
memanfaatkan bibit unggul, itik ratu
(MA-2000) atau itik lokal unggul seperti
itik alabio atau itik mojosari dengan
menerapkan sistem pemeliharaan secara
intensif (terkurung).
Contoh perhitungan pemeliharaan 300 ekor
itik :
Biaya pakan : Rp.26.700 x 3 = Rp. 80.100/
hari
Pendapatan kotor : Rp.70.000 x 3 = Rp.210.000/
hari
Pendapatan bersih : Rp.210.000 – Rp.80.100 =
Rp.129.900/hari atau
Rp.129.900 x 30 = 3.897.000/bulan
Jadi semakin banyak itik yang akan
dipelihara maka semakin besar pula hasil
yang akan didapatkan.
Cara pemberian ransum yang baru
Organ pencernaan itik sangatlah sensitif
terhadap ransum yang dikonsumsi.
Pemberian pakan yang berubah-ubah dapat
menyebabkan pengaruh buruk dan dapat
membuat itik stres yang berakibat itik
tidak bertelur. Jadi cara pemberian ransum
yang baru atau menambahkan bahan baku
ransum yang baru adalah dengan
memberikan secara bertahap artinya ransum
yang baru tidak boleh langsung diberikan
pada ternak.
Cara pemberian pakan baru yang baik
adalah pemberian secara bertahap yaitu
pada hari pertama ransum baru diberikan
sebesar 5% dari total pakan harian
kemudian tambahkan jumlahnya pada hari-
hari berikut.
Demikian cara menyusun pakan itik dengan
memanfaatkan bahan baku pakan yang
murah dan mudah didapatkan serta memiliki
nilai ekonomis, dengan harapan artikel ini
dapat menjadi acuan bagi peternak dalam
menyusun pakan ternak itik secara mandiri.
Semoga bermanfaat!
Sumber : ...Sorot Disini...
http://yusak9a.blogspot.com/2013/03/metoda-menyusun-ransum-itik-petelur.html?m=1
Batja Seoetoehnja... →

Cara Beternak Burung Puyuh Petelur

2 komentar

Ada dua Cara beternak burung puyuh petelur
yang lajim diaplikasikan oleh peternak puyuh
saat ini, yang pertam adalah dengan sistem
kandang litter dan yang kedua beternak
puyuh dengan kandang baterai. Kedua cara
ini memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Pembuatan kandang litter
burung puyuh lebih efisien bila dibandingakn
dengan membuat kandang baterai, namun
perawatan dan panen telur puyuh jauh lebih
mudah bila kita membudidayakan puyuh
petelur di kandang baterai. Pada kandang
litter telur puyuh sering sekali tertimbun
dalam tumpukan litter, sehingga sering
terinjak oleh puyuh atau peternak yang
hendak memanen telur.
Kandang litter; kandang yang didalamnya
terdapat litter. Litter adalah alas lantai
sebuah kandang yang terbuat dari serbuk
atau butiran-butiran benda yang mampu
menyerap air dan bersifat cukup lembut.
Kandang litter ini ada dua jenis; Kandang
litter panggung: Biasa digunakan pada
peternakan ayam broiler (ras), kandang litter
panggung ini sewaktu-waktu bisa diubah
menjadi kandang baterai, caranya cukup
dengan mengangkat (membuang litter).
Beberapa bahan yang dapat dijarikan litter;
serbuk gergaji (serbuk kayu) sekam padi, dan
jerami. Kekrangan budidaya ternak puyuh di
kandang litter salah satunya adalah puyuh
mudah terkena gangguan pernapasan jika
litter terlalau lama atau tidak diganti, litter
harus diganti sesering mungkin, jika litter
sudah memadat maka kadar amoniak di
kandang puyuh pasti akan meningkat.
Kelebihan menggunakan litter terletak pada
kesehatan ternak puyu terutama kesehatan
kaki sebab litter jauh lebih lembut
dibandingkan dengan lantai kandang baterai
yang umumnya terbuat dari jerejak kayu atau
anyaman kawat. Kandang litter melantai,
kandang ini selamanya hanya bisa dibuat
menjadi kandang litter karena litter akan
ditebar di lantai dasar kandang. Biaya
kandang litter melantai ini jauh lebih murah
dibandingkan kandang litter panggung.
Burung puyuh petelur sebenarnya sama saja
dengan puyuh pedaging, dimana puyuh
pedaging didapatkan dari ternak puyuh
petelur yang telah afkir. Puyuh afkir adalah
burung puyuh yang sudah tidak mampu lagi
menghasilkan telur secara ekonomis. Sebagai
seorang peternak yang hendak memulai bisnis
budidaya puyuh ada hal yang harus
dipertimbangkan terlebih dahulu,
diantaranya:
Lokasi peternakan puyuh; harus diketahui
bahwa puyuh gampang stress ketika tingkat
kebisingan lingkungan cukup tinggi. Jika
puyuh petelur mengalami stress bisa
dipastikan puyuh tersebut tidak akan
berproduksi (bertelur). Oleh karena itu
usahakan kandang puyuh jauh dari kebisingan.
Burung puyuh akan tumbuh sehat di tempat
yang teduh, jadi alangkah baiknya kandang
puyuh diletakkna di bawah pepohonan rindang.
Jika anda tinggal di lingkungan yang padat
penduduk maka budidaya puyuh tidak cocok
untuk bisnis anda. Di lingkukang padat
penduduk bisnis budidaya peternakan yang
cocok mungkin hanya ikan lele dan belut.
Pemasaran telur dan daging, sebelum anda
memulai ternak puyuh pastikan bahwa di
daerah anda ada penampung telur puyuh. Hal
ini karena puyuh termasuk salah satu burung
yang produksi telurnya sangat tinggi yakni
mencapai 300 butir/ tahun. Jika anda
memelihara puyuh dalam skala besar maka
saluran pemasaran sudah benar-benar ada
sebab daya tahan telur puyuh yang baik cukup
singkat hanya 3 minggu saja.
Selanjutnya gambaran garis besar cara
beternak burung puyuh petelur:
Siapkan kandang di lahan yang tepat,
dan arah yang tepat (memanjang dari
timur ke barat)
Pesan bibit, anda bisa memesan puyuh
dara agar lebih mudah dalam
perawatannya dan tingkat kematian
juga rendah. Alternatif lain anda bisa
juga membeli mesin tetas dan
menetaskan telur puyuh sendiri; dalam
hal ini anda harus benar-benar
mengetahui ciri-ciri telur yang fertil.
Isi kandang puyuh dengan kepadatan
yang tepat. Panjang kandang baterai
puyuh tidak boleh lebih dari 2 meter
untuk menghindari aktivitas puyuh yang
berlebihan dan lebar dari sebuah
baterai sebaiknya kurang dari 70 cm
hal ini agar memudahkan kita ketika
ingin menangkap puyuh ataupun
membersihkan kandang, tinggi dari
kandang ataupun sangkar puyuh juga
tidak boleh lebih dari 40 Cm ukuran
terbaik dan biasa digunakan adalah 30
cm, hal ini untuk menghindari kegiatan
meloncat-loncat dari puyuh didalam
kandang. 1 box sangkar ini optimalnya
diisi dengan 30 ekor puyuh. Jika kita
membuat sangkar/ kandang bertingkat
lima berarti satu unit kandang bisa
menampung 150 ekor puyuh.
Siapkan pakan, puyuh memang bisa
mengkonsumsi pakan ayam, namun jika
anda memiliki modal yang cukup
sebaiknya beli pakan yang khusus untuk
puyuh petelur.
Hari pertama puyuh masuk kandang
harus sangat diperhatikan kenyamanan
dari puyuh tersebut, hindarkan dari
kebisingan sehingga tidak stress. Jika
puyuh sudah terbiasa dengan
lingkungannya perawatan dan
pengawasan akan semakin mudah.
perawatan puyuh harian selengkapnya
dapat dilihat di sini .
Mungkin tulisan ini hanya disampaikan secara
garis besar saja namun saya yakin konsep
dasarnya sudah terpapar dalam artikel ini
secara lengkap. Untuk detail dan
pengembangannya akan lebih baik
dikembangkan sesuai daengan improfisasi
anda sendiri, yang penting konsep-konsep
dasar kandang puyuh, pemasaran dan
pemilihan umur bibit sudah bisa dipahami.
Sumber : ...Sorot Disini...
http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2013/05/cara-beternak-burung-puyuh-petelur.html?m=1
Batja Seoetoehnja... →

Pakan Alternatif Puyuh

1 komentar

Pada beberapa postingan lalu, pernah saya
membahas tentang meningkatkan bobot atau berat
telur puyuh. Yang mana tentang bagus tidaknya
kualitas telur puyuh, salah satu parameternya
adalah bobot atau berat telur, disamping warna
kuning telur dan kerabang/kulit telur.
Untuk menjaga kualitas berat telur, diantaranya
dengan memberi pakan yang berkualitas. Pakan ini
lebih menekankan pada pakan pabrikan, buatan
pabrik, bermerk, yang khusus untuk puyuh petelur.
Selama ini sebenarnya memakai pakan puyuh murni
pabrikan sudah lumayan menguntungkan. Dijaga
dengan harga telur yang (semoga) selalu bisa untuk
membeli pakan, dan memberi sisa selisih yang
banyak untuk peternak.
Namun bagaimana jika ingin menambah keuntungan
dengan mencampur pakan alternatif yang jauh
lebih murah dari pakan pabrikan dan tidak
mengurangi kualitas telur puyuh?
Di blog lawas, saya pernah membahas juga tentang
‘kiat meningkatkan keuntungan beternak puyuh
dengan mencampur pakan’.
Alternatif pakan campuran biasanya menggunakan
dedak / bekatul atau jagung giling. Akibatnya
tentu saja mempengaruhi kualitas telur. Bobot
berat telur yang ringan, juga kerabang yang tipis,
lebih mudah rusak jika diangkut jarak jauh, isi telur
juga tidak penuh (kopong). Tentu saja ketahanan
telur juga berkurang, atau lebih cepat kadaluarsa
jika kualitas telur puyuhnya buruk. Itu akibat dari
mencampur pakan murni PYP dengan alternatif.
Kualitas telur akan menjadi kekuatan daya saing di
pasar. Seperti dulu pernah diceritakan, bagaimana
konsumen banyak komplain tentang buruknya
kualitas telur puyuh terhadap seorang agen
pemasaran. Bisa-bisa konsumennya pada lari.
Lalu bagaimana mencampur pakan, tapi tetap bagus
kualitas telur puyuhnya? Nah, ini menjadi rahasia
peternak puyuh, ada campuran alternatif pakan
puyuh yang terbukti tidak menurunkan kualitas
telur. Apalagi jika perbandingan campurannya tidak
begitu keterlaluan. Taruh kata membutuhkan 12
sak pakan puyuh per-minggu. Jika yang 10 sak
adalah pakan murni pabrikan, sedangkan yang dua
sak adalah pakan alternatif ini, lumayan sudah
menambah keuntungan hampir Rp 200rb per-
minggu. Tanpa kualitas produksi telurnya
terganggu. Juga kuantitas atau jumlah produksinya
tidak menurun. Bahkan dari hampir semua
peternak puyuh pemakai campuran ini, umur
produksi ternak burung puyuhnya tetap bagus, alias
tidak terburu-buru minta apkir.
Harga pakan alternatif yang tidak saya sebutkan
merk-nya adalah Rp 130rb per-sak/50 kg saat ini.
Bandingkan dengan harga pakan puyuh pabrikan
yang rata-rata Rp 225rb per-sak. Lumayan kan
selisihnya?
Saya tidak menganjurkan untuk memakai campuran
pakan puyuh ini. Iya kalau terbukti bagus, tapi
kalau ada faktor lain yang mengganggu, lantas
meng-kambinghitam-kan campuran pakan puyuh
ini, saya jadi nggak enak di hati.
Silahkan melihat gambar / foto di bawah ini . .
Itulah alternatif campuran pakan puyuh yang top
markotop . . Berani mencoba?
Sumber : ...Sorot Disini...
http://puyuhjaya.wordpress.com/2011/09/19/ini-rahasia-alternatif-campuran-pakan-puyuh-yang-top-markotop/
Batja Seoetoehnja... →

Cara Mengolah Cocopeat/Serbuk Buah Kelapa

1 komentar

Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut). (http://www.e-smartschool.com/) setiap memproduksi serat sabut sebanyak 1 ton bersamaan dengan itu dihasilkan 1,8 cocopeat
Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa. Ketebalan sabut kelapa berkisar 5-6 cm yang terdiri atas lapisan terluar (exocarpium) dan lapisan dalam (endocarpium). Endocarpium mengandung serat-serat halus yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat tali, karung, pulp, karpet, sikat, keset, isolator panas dan suara, filter, bahan pengisi jok kursi/mobil dan papan hardboard. Satu butir buah kelapa menghasilkan 0,4 kg sabut yang mengandung 30% serat. Komposisi kimia sabut kelapa terdiri atas selulosa, lignin, pyroligneous acid, gas, arang, ter, tannin, dan potasium (Rindengan et al., 1995)
Pemanfaatan sabut kelapa yang tidak kalah menarik adalah sebagai coco peat yaitu sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran gabus sabut kelapa. Coco peat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta dapat menetralkan keasaman tanah. Karena sifat tersebut, sehingga coco peat dapat digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman rumah kaca
Cocopeat adalah media tanam yang dibuat dari sabut kelapa. Oleh karena itu, paling mudah ditemukan di negara-negara tropis dan kepulauan, seperti Indonesia.
Cocopeat diperkirakan akan menjadi alternatif dunia bagi peningkatan kesuburan tanah, sebab bila dicampurkan dengan tanah berpasir hasil tanam pun menabjubkan. Hanya saja unsur hara tanah tidak tersedia dalam cocopeat untuk itu pupuk masih sangat dibutuhkan. Cocok buat pembibitan, perkebunan, pertanian bahkan untuk tanaman anthurium. Kelebihan sekam dan serbuk gergaji meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari ada pada cocopeat, tapi kelemahanan sekam dan serbuk gergaji bersifat panas dan bertahan hanya 6 bulan saja berbeda dengan cocopeat yang netral dan tahan lama.
Kekurangan cocopeat adalah banyak mengandung zat Tanin. Zat Tanin diketahui sebagai zat yang menghambat pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan zat Tanin yang berlebihan, maka bisa dilakukan dengan cara merendam cocopeat di dalam air bersih selama beberapa jam, lalu diaduk sampai air berbusa putih. Selanjutnya buang air dan diganti dengan air bersih yang baru. Demikian dilakukan beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi
Sebagai penutup: Cocopeat merupakan serabut kelapa yang sudah disterilisasi . Cocopeat bersifat menyimpan air. Dengan menggunakan cocopeat penyiraman dapat dilakukan dengan lebih jarang. Penyiraman dilakukan setelah media kering.Perlakuan cocopeat sebelum digunakan sebagai media tanam untuk anggrek.Serabut kelapa mengandung zat tanin, atau zat anti gizi. Adanya zat tanin ditandai dengan keluarnya warna merah bata saat serabut kelapa direndam dalam air. Sebelum digunakan rendam selama sehari atau direbus terlebih dahulu sampai warna merah yang keluar benar-benar berkurang http://iswaraorchid.wordpress.com/

Cocopeat (Serbuk Sabu Kelapa) Balok Ukuran skala rumah tangga Cocopeat adalah serbuk halus sabut kelapa yang dihasilkan dari proses penghancuran sabut kelapa. Dalam proses penghancuran sabut dihasilkan serat yang lebih dikenal fiber, serta serbuk halus sabut yang dikenal cocopeat. Serbuk tersebut sangat bagus digunakan sebagai media tanam karena dapat menyerap air dan menggemburkan tanah. Selain itu cocopea juga bias digunakan sebagai media ternak cacing, bahan baku panel untuk furniture, dan bahan baker pembuatan batu bata.
Cara Membuat Cocokpeat :
Bahan : Serbuk Sabut Kelapa 5,5 kg.
Alat :
• Mesin Pengayak
• Mesin Pengepres

Cara Membuatnya :
Terlebih dahulu jemur bahan baku yang masih berupa serbuk sabut kelapa mentah selama 1 hari atau sampai kadar air dibawah 15%. Karena tanpa alat ukuran kelembaban (Hydrometer), maka bias dipastikan secara manual, misalnya sekian cocopeat yang ditempatkan dalam suatu wadah, jika bobotnya lebih dari 1 kg, maka dopastikan belum mencapai kadar air dibawah 15%.
Jika kadar air serbuk sudah dibawah angka 15%, lanjutkan dengan tahap pengayakan. Hasil pengayakan disebut dengan “dust”.
Sisa pengayakan berupa serbuk kasar dipisahkan dari yang halus “dust” dan bias langsung dijual untuk bahan baker pembuatan batu bata atau papan serbuk.
Dust kemudian di press dengan mesin pengepress.
Jadilah cocopeat balok. Kemas dengan plastic transparan dan karung. Cocopeat balok siap dijual.
 Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Cara Membuat Pakan Lele Organik

1 komentar

I-Ternak - Cara Membuat Pakan Ikan
Lele Organik adalah sebuah cara yang dapat
ditempuh ketika harga pakan non organik
melambung sangat tinggi yang menjadikan
biaya produksi menjadi naik beberapa kali
lipat yang dapat mengurangi keuntungan pada
saat panen.
Perlu diketahui bahwa ikan lele organik
mempunyai beberapa kelebihan dibanding
dengan non organik dilihat dari beberapa segi
antara lain penghematan biaya produksi, rasa,
dan manfaatnya untuk kesehatan.
Pakan ikan lele organik berasal dari limbah
kotoran sapi sehingga harga pembuatannya
akan menjadi lebih murah dibanding dengan
pakan lele non organik.
1. Limbah kotoran sapi menjadi bermanfaat
2. Air kolam tidak berbau busuk
3. Hemat biaya pemeliharaan
4. Tidak perlu mengganti air kolam
5. Ikan lele organik mempunyai rasa yang
lebih gurih
6. Bobot ikan lebih berat per ekornya
7. Lebih aman dari segi kesehatan manusia
8. Nilai gizi lebih tinggi dan kolesterol lebih
rendah
9. Air bekas lele organik dapat dijadikan
sebagai pupuk tanaman
10. Dapat menolong peternak sapi
1. Kumpulkan kotoran sapi yang yang masih
segar/baru dan masukkan ke dalam kolam
khusus yang terpisah dari lele
2. Campurkan larutan fermentor EM4 dan
tetes tebu/gula dengan perbandingan 1
liter fermentor 2 liter tetes tebu/gula dan
10 liter air sampai merata.
3. Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh
plankton-plakton yang akan menjadi pakan
utama lele.
4. Cara memberi makan lele cukup ambil
beberapa ember dari kolam yang berisi
plankton tadi di masukkan kedalam kolam
yang berisi lele dan dalam waktu kurang
lebih 2 bulan lele bisa di panen.
Alasan kotoran sapi digunakan untuk membuat
pakan ikan lele karena paling cepat di uraikan
dan menghasilkan makhluk organisme berupa
plankton sebagai pakan utama lele. Dan
kelebihan lele organik di banding non organik
adalah lele lebih keset, ukuran lele sama
dengan non organik tapi lebih berbobot/berat,
rasa lebih gurih dan tentunya tidak
mengandung zat kimia dan lebih bergizi.
Sumber : http://i-ternak.blogspot.com/2012/11/cara-membuat-pakan-ikan-lele-organik.html?m=1
Batja Seoetoehnja... →

Membuat Starter Probiotik

2 komentar

Starter ini berfungsi untuk memulai segala
aktifitas dalam fermentasi probiotik, hal ini
mempunyai kemampuan mengekstrak bahan
bahan lain. Meningkatkan kandungan bahan
pakan, membuat herbal dan masih banyak lagi,
adapun cara nya sebagai berikut
Cara pertama :
Cara membuat probiotik starter secara
sederhana :
50g molase
100 cc fresh milk
50g jus kedelai
1 liter air
rebus adukan diatas selama 15-30 menit ,
terus di dinginkan, campur dengan biang
bakteri yoghurt atau kefir atau dadih. di taro 2
hari di dalam drum atau ember, pake alat
oxygen pompa buat aquarium
Cara kedua :
cara pembuatan dan bahan-bahan Starter
Probiotik sebagai berikut :
Bahan-bahan yang di gunakan untuk
pembuatan 100 liter:
1. Jahe Merah 3 kg
2. Kunyit Putih 5 k
3. Gula Merah 5 kg
4. Temu Lawak 5 kg
5. Markisa/Nanas 3 kg
6. Dedak Halus 2 kg
7. Susu Segar 5 liter
8. Tetes 5 liter
Rempah – rempah (jahe merah, kunyit putih,
temulawak) di cuci dan di potong-potong, lalu
dihaluskan dengan diskmill, kemudian rempah-
rempah yang sudah di haluskan ditambah
dengan gula merah, dedak, tetes dimasak
hingga mencapai suhu 100 0 c. Buah Markisa /
Belimbing / Nanas di haluskan dengan blender,
lalu di panaskan bersama susu pada suhu 60
0c. Pemanasan dengan suhu dibawah 100 0c
bertujuan untuk menjaga agar vitamin c yang
ada tidak rusak, kemudian seluruh bahan yang
sudah di masak dicampur dan dimasukan
kedalam satu wadah pada kondisi masi panas,
dan dibiarkan sampai dingin dalam keadaan
tertutup rapat (maksimum 48 jam) yang
bertujuan untuk menjaga kesterilan, agar tidak
terkontaminasi dengan bakteri lain. Setelah
dingin dapat kita masukan bakteri starter
Probiotik sebanyak 2 liter kemudian ditutup
rapat kembali dan dipermentasikan selama satu
bulan untuk siap pakai/gunakan pada
pembuatan permentasi pakan . Probiotik itu
sendiri adalah makanan tambahan (suplemen)

Sumber : http://sukajayafarm.wordpress.com/2013/04/24/membuat-starter-probiotik/

Batja Seoetoehnja... →

Membuat Pupuk Organik Granul

2 komentar

Pupuk organik bisa dibuat dalam bermacam-
macam bentuk. Pemilihan bentuk ini
tergantung pada penggunaan, biaya, dan
aspek-aspek pemasaran lainnya. Salah satu
bentuk yang banyak dipakai adalah granul.
Membuat pupuk granul sebenarnya tidak
terlalu sulit. Secara garis besar pupuk granul
dapat dibuat dengan cara seperti di bawah
ini.
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan
kompos granul:
1. Pupuk kompos
2. Kotoran ternak yang telah kering
3. Dolomit
a. Dicium/dibaui
Kompos yang sudah matang berbau
seperti tanah dan harum, meskipun
kompos dari sampah kota. Apabila
kompos tercium bau yang tidak
sedap, berarti terjadi fermentasi
anaerobik dan menghasilkan
senyawasenyawa berbau yang
mungkin berbahaya bagi tanaman.
Apabila kompos masih berbau seperti
bahan mentahnya berarti kompos
masih belum matang.
b. Kekerasan Bahan
Kompos yang telah matang akan
terasa lunak ketika dihancurkan.
Bentuk kompos mungkin masih
menyerupai bahan asalnya, tetapi
ketika diremasremas akan mudah
hancur.
c. Warna kompos
Warna kompos yang sudah matang
adalah coklat kehitamhitaman.
Apabila kompos masih berwarna hijau
atau warnanya mirip dengan bahan
mentahnya berarti kompos tersebut
belum matang. Selama proses
pengomposan pada permukaan
kompos seringkali juga terlihat
miselium jamur yang berwarna putih.
d. Penyusutan
Terjadi penyusutan volume/bobot
kompos seiring dengan kematangan
kompos. Besarnya penyusutan
tergantung pada karakteristik bahan
mentah dan tingkat kematangan
kompos. Penyusutan berkisar antara
20 – 40 %. Apabila penyusutannya
masih kecil/sedikit, kemungkinan
proses pengomposan belum selesai
dan kompos belum matang.
e. Suhu
Suhu kompos yang sudah matang
mendekati dengan suhu awal
pengomposan. Suhu kompos yang
masih tinggi, atau di atas 45 oC,
berarti proses pengomposan masih
berlangsung aktif dan kompos belum
cukup matang.
f. Tes perkecambahan
Contoh kompos letakkan di dalam bak
kecil atau beberapa pot kecil.
Letakkan beberapa benih (3 – 4
benih). Jumlah benih harus sama.
Pada saat yang bersamaan
kecambahkan juga beberapa benih di
atas kapas basah yang diletakkan di
dalam baki dan ditutup dengan kaca/
plastik bening. Benih akan
berkecambah dalam beberapa hari.
Pada hari ke2 atau ke3 hitung benih
yang berkecambah. Bandingkan
jumlah kecambah yang tumbuh di
dalam kompos dan di atas kapas
basah. Kompos yang matang dan
stabil ditunjukkan oleh banyaknya
benih yang berkecambah.
Persiapan bahan baku dilakukan sendiri-
sendiri. Jadi jika bahan baku terdiri dari
tiga bahan, maka proses ini juga terbagi
menjadi tiga bagian. Bahan untuk
membuat pupuk organik granul harus
dalam bentuk tepung. Sebagian bahan
baku bisa diperoleh atau dibeli dalam
bentuk tepung, seperti: kaptan, zeolit,
dolomit, atau fosfat alam. Sebagian bahan
kemungkinan diperoleh dalam bentuk
bongkahan ukuran yang besar. Bahan-
bahan ini harus diolah terlebih dahulu
hingga berbentuk tepung. Proses
persiapan bahan baku terdiri dari tiga
tahap, yaitu: pengeringan, penghalusan,
dan pengayakan.
Penghalusan bisa dilakukan secara manual
atau dengan menggunakan mesin.
Penghalusan secara manual misalnya
dengan cara ditumbuk. Penghalusan
dengan mesin menggunakan mesin cacah
khusus. Penggunaan mesin menghasilkan
kompos yang lebih halus dengan kapasitas
yang lebih besar daripada cara manual.
Untuk mendapatkan ukuran tepung yang
seragam, kompos yang telah dihaluskan
diayak. Pengayakan menggunakan ayakan
(screen ) halus. Pengayakan bisa dilakukan
secara manual atau menggunakan mesin
ayak. Yang perlu diperhatikan adalah
mesin ayakan harus tertutup atau
dilengkapi dengan penyedot debu, karena
tepung bisa terbang ke mana-mana.
Bahan yang tidak lolos ayakan
dikembalikan ke mesin penghalus/
pencacah untuk dihaluskan kembali. Jika
bahan perlu bahan tersebut dikeringkan
lagi agar mudah ditepungkan. Bahanbahan
yang sudah tidak bisa dihaluskan bisa
dijadikan pupuk organik curah. Jadi tidak
ada bahan yang terbuang.
Semua bahan sesuai dengan resepnya
dicampur menjadi satu. Pencampuran
harus dilakukan baik agar semua bahan
tercampur merata. Dalam skala kecil
pencampuran dapat dilakan secara
manual dengan menggunakan tenaga
manusia dan sekop. Dalam skala besar
pencampuran dilakukan dengan
menggunakan mixer (mesin pencampur).
Apabila perekatnya berbentuk tepung,
penambahan perekat dilakukan pada
proses ini.
Semua bahan yang telah tercampur
selanjutnya dibuat granul dengan
menggunakan pan granulator. Perekat
(jika dalam bentuk cair) ditambahkan
secara perlahan-lahan hingga terbentuk
granul.
Granul yang baru keluar dari pan
granulator biasanya masih basah. Granul
ini perlu dikeringkan hingga kadar air
kurang lebih 10-15%. Pengeringan granul
bisa dengan cara dijemur di bawah sinar
matahari atau dengan menggunaka mesin
pengering.
Meskipun dilakukan dengan sebaik-
baiknya, umumnya granul tidak benar-
benar seragam. Ukuran granul bervariasi
dari yang terkecil hingga besar. Ukuran
granul yang biasa diinginkan antara 3 – 5
mm. Memisahkan ukuran granul dilakukan
dengan cara pengayakan. Granul yang
berukuran kecil digunakan kembali dalam
proses granulasi, sedangkan granul yang
berukuran besar dihaluskan dan
digunakan sebagai bahan baku kembali.
Granul yang reject atau pecah-pecah juga
dapat dijual sebagai pupuk organik curah.
Jadi sekali lagi tidak ada bahan yang
dibuang.

Sumber : http://ismoyoenny.blogspot.com/2012/11/pembuatan-pupuk-organik-granul.html?m=1

Batja Seoetoehnja... →

Labels